? ? ? ?
Gerakan mahasiswa dalam sejara perubahan peradaban dunia berkali-kali telah menorehkan tinta emas nya. Di mulai pada abad ke-12 dengan berdirinya universitas Bologna di Paris saat itu lebih dikenal dengan semboyan " Gauderamus igtiur, juvenes dum sumus" (kita bergembira, selagi masih muda). Pergerakan mahasiswa senantiasa memberilan pencerahan baru dalam setiap sikapnya tak terkecuali di Indonesia, salah satu elemen yang turut membawa negara kita ini merdeka ialah kaum muda ( baca: mahasiswa)
Gerakan pemuda di Indonesia ini dimulai dengan sumpah pemuda pada tahun 1928. Namun istilah pemuda tersebut mengalami spesialisasi dengan sebutan mahasiswa.
Sosok yg memiliki kadar intelektual tinggi, hal ini sah-sah saja karena untuk nengadakan perubahan bangsa tidak cukup dengn semangat 'muda', dituntut juga intelektual yg mumpuni dan yg menjadikan nilai lebgih mahasiswa adlh gerakan mereka relatif bebas dari berbagai intrik politik, sebut saja kedudukan,jabatan dan bahkan kekayaan.
Peran mahasiswa pada angkatan "66, 74, dan 98' telah memberikan label The agent of social control. Apa lagi perjuangan mereka tidak lain adalah penyalur lidah rakyat yg tertindas pada masa rezim tertentu. Kekuatan moral yg terbangun lebih disebabkan karena mahasiswa yg slalu turun ke jalan demi berteriak menuntut keadilan dan pembelaan terhadap hak-hak masyarakat kecil ( wong cilik )
Namun seiring perjalanan waktu pergerakan mahasiswa akhir-2 ini seperti kurang greget aksi-2 menentang kebijakan-2 pemerintah yg tidak memihak rakyat kecil tidak lg mampu mengundang simpati mereka. Bahkan rakyat cenderung beranggapan bahwa mahasiswa cuma bisa ngomong dan demo melulu..